Kamis, 24 Maret 2016

Tugas Mata Kuliah Arsitektur Pohon Pada Pertemuan Ke-VI


Dosen : Atus Syahbuddin, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
Catur Mulyanto (7227)


ARSITEKTUR POHON MODEL KORIBA

Model arsitektur pohon adalah suatu gambaran kenampakan pohon yang merupakan hasil dari pengamatan dalam suatu waktu tertentu. Model arsitektur pada setiap jenis pohon dapat digunakan untuk membedakan jenis pohon lainnya. Variasi model arsitektur pohon memberikan dampak terhadap fungsi dan pohon tersebut dalam ekosistemnya. Dari masing masing jenis memiliki karakteristik yang khas dalam proses pertumbuhannya yang dapat diwariskan secara genetik pada keturunannya. Model arsitektur diterapkan untuk tumbuhan berupa pohon sebagai gambaran dari salah satu proses pertumbuhannya. Bagian-bagian dari arsitektur antara lain pola pertumbuhan batang, percabangan dan pembentukan pucuk terminal.
(Halle at al., 1978) model arsitektur menurut keberadaan cabang dan aksis vegetatifnya diklasifikasikan dalam 4 model utama antara lain :
  1. Pohon yang tidak bercabang yaitu bagian vegetatif pohon hanya terdiri dari satu aksis dan disusun sebuah meristem soliter.
  2. Pohon bercabang dengan aksis vegetatif yang ekuivalen dan ortotropik.
  3. Pohon bercabang dengan aksis vegetatif yang nonekuivalen.
  4. Pohon bercabang dengan aksis vegetatif campuran yaitu ekuivallen dan nonekuivalen.
Pada model koriba merupakan dalam pohon bercabang dengan aksis vegetatif nonekuivalen. Model koriba memiliki ciri ciri sebagai berikut memiliki batang bercabang tetapi terkadang tak terlihat tidak bercabang, poliaksial, aksis vegetatif tidak ekuivalen dan homogen atau heterogen, cabang plagiotropiknya sedikit, perbungaan terminal yang berfungsi baik, pertumbuhan simpodial, percabangan terbatas, dan bercabang membentuk cabang utama. Contoh dari model koriba adalah Sapium discolor, Alstonia scholaris, Cerbera manghas dan Litsea albayana.
Model koriba memiliki karakter yang paling khas yaitu batang utama dan percabangannya simpodial. arsitektur pohon yang indah akan terlihat bentukan pohonnya menampilkan kenampakan perkembangan zig zag. Selain itu juga dilihat dari tipe pembungaanya yang terminal, secara visual akan memperlihatkan kesan semarak dengan warna bunganya pada permukaan tajuk pohonnya. Bentuk pembungaan yang tidak terbatas (bunga mekar secara bergantian) akan terlihat susunan bunganya menjuntai dimana akan memberikan nilai tambah visual. Tanaman pada model ini sangat mudah dijumpai seperti pada taman kota dikarenakan memiliki fungsi keindahan, lanskap, menyerap CO2 yang lumayan banyak dan bisa juga memiliki fungsi sebagai peneduh dikarenakan  memiliki tajuk yang lebar.
Dilihat dari fungsinya maka dapat disimpulkan bahwa tanaman model ini sangat cocok untuk tanaman yang berada di hutan kota, taman kota, perumahan, tempat rekreasi dan wisata. Selain itu juga tanaman model koriba ini sangat mudah ditemukan dan dikembangkan sehingga untuk mengembangkan anakannyapun juga terbilang mudah. Selain itu juga tanaman jenis model ini memberikan manfaat lainnya yaitu berupa kayu maupun buah yang dihasilkan.
Arsitektur pohon dan pemilihan jenis sangat menentukan keberhasilan jika suatu saat membuat rancangan suatu desain yang tepat.
Alstonia scholaris

Cerbera manghas

Sapium discolor
Daftar Pustaka:

Halle, F.,R.A.A, Oldeman and P.B.Tomlinson.1978.Tropical Trees and Forest, An Architectural
Analysis. Springer-verlag. Germany. 441 p.